Selam Scuba (Diving)
A. Definisi
Pada dasarnya, diving adalah kegiatan olahraga yang
berupa menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu
dan tujuannya pun beragam. Diving ini kerap pula disebut dengan scuba diving
yang dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari untuk
olahraga, sekadar rekreasi untuk menikmati keindahan bawah air, hingga
melakukan penelitian. Hal utama yang dibutuhkan untuk olahraga diving ini
adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam.
Selain itu, diving juga harus dilakukan dengan berbagai
peralatan dan perlengkapan khusus. Mulai dari baju renang, kacamata renang,
tabung oksigen, kaki katak, hingga rompi khusus. Nah, kegiatan diving ini
meskipun dilakukan dengan cara menyelam, tetapi posisi tubuh kita tidak harus
tengkurap seolah-seolah tengah berenang kok. Jika sudah sampai ke dasar laut,
kita dapat berjalan atau bahkan menggunakan kendaraan propulsi kelautan.
B. Sejarah Singkat
Jika berbicara mengenai bagaimana sejarah dari menyelam
alias diving hingga akhirnya berkembang menjadi olahraga populer, pasti tidak
ada seorangpun yang dapat memastikannya. Namun ternyata, kegiatan diving
sebagai profesi telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Yap, manusia
primitif memang sudah melakukan kegiatan menyelam ini dengan teknik yang paling
sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Semakin berkembang pola pikir mereka,
maka semakin meningkat pula pemikiran mengenai alat-alat sederhana yang digunakan
untuk kegiatan menyelam ini. Misalnya, untuk memperjelas penglihatannya selama
di dalam air, mereka akan membuat kacamata renang sederhana yang mana
bingkainya terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu.
Nah, jika di Indonesia, terutama dalam dunia pewayangan,
juga telah menyebutkan kegiatan menyelam ini. Melalui tokoh Raden Jayakatwang
misalnya, yang merupakan salah satu putra dari Aria Bima, memiliki keahlian
berupa menyelam di laut. Selain itu, ada juga kegiatan Penyelaman Mutiara yang
dilakukan oleh masyarakat Maluku sejak berabad-abad lamanya.
C. Jenis Diving
(Berdasarkan Penggunaan Alat dan Tempatnya)
1. Free Diving
Sesuai dengan namanya, maka jenis diving yang satu ini dilakukan secara bebas tanpa menggunakan bantuan alat pernafasan khusus apapun. Untuk penggunaan alatnya, hanya sebatas pada kaki katak dan mask saja. Namun meskipun disebut sebagai menyelam bebas, tetapi bukan berarti semua orang boleh melakukannya ya… Hanya mereka yang sudah memiliki sertifikat saja. Apabila Grameds belum memiliki sertifikat menyelam apapun, tetapi tetap ingin mencoba sensasi dari free diving ini, boleh saja kok melakukannya asal didampingi oleh instruktur khusus supaya tetap aman.
2. Night Diving
Sesuai dengan namanya nih,
maka jenis diving yang satu ini dilakukan pada malam hari saja. Beberapa orang
memang senang dengan pemandangan bawah laut khususnya ketika malam tiba. Memang
akan terlihat lebih gelap, tetapi justru hewan-hewan bercahaya akan keluar saat
ini, sebut saja ada ubur-ubur, ikan anthias, hingga cumi kunang-kunang. Untuk
peralatannya tentu saja harus lengkap ya,
mulai dari mask, kaki katak, pipa nafas, hingga senter air.
3. Drift Diving
Jenis diving yang ketiga ini
adalah kegiatan menyelam dengan mengikuti arus laut yang mengalir, sehingga
energi tubuh yang dikeluarkan pun sedikit karena akan membiarkan tubuhnya
terbawa arus air laut. Sensasinya hampir sama seolah tengah terbang di udara! Ada
satu hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan drift diving ini, yakni
mengecek arus laut dan ombak di sekitarnya.
4. Cave Diving
Sesuai dengan namanya maka
jenis diving yang satu ini akan dilakukan di bawa goa. Yap, di bawah laut itu
tidak melulu berisikan biota laut saja, tetapi juga ada goa yang ternyata
menarik perhatian banyak wisatawan. Namun untuk melakukan cave diving ini, diperlukan
keahlian khusus. Hal tersebut karena goa memiliki ruang gerak yang terbatas,
dibandingkan dengan lautan lepas. Ditambah lagi, di samping kanan dan kiri kita
nantinya akan terdapat stalaktit, baru, hingga karang yang tajam.
5. Ice Diving
Jenis diving selanjutnya adalah ice diving yang tentu saja dilakukan dalam es. Nah, untuk jenis ice diving ini, memiliki prosedur dan cara yang sedikit berbeda ya dari jenis diving lainnya. Es yang dimaksud adalah danau atau bagian dari laut yang membeku menjadi es. Sebelum menyelam di dalam es (biasanya dilakukan di musim dingin), kita harus melubangi es terlebih dahulu dengan gergaji mesin sebagai jalan untuk masuk. Nah, setelah dilubangi, tidak lantas kita bisa masuk begitu saja. Harus dilakukan pengecekan terhadap suhu air, kemudian dipasangi kit harness khusus untuk menyelam. enis diving ini termasuk yang memiliki risiko tinggi, sebab bagian air yang tertutupi oleh es tersebut tentu saja sangat dingin dan mampu membuat tubuh mengalami hipotermia
Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/diving-adalah
Kenali Teknik Scuba Diving
Tidak ada salahnya kan Anda mengenali lebih dahulu soal-menyoal peralatan Scuba Diving.
1. Procedure water entry
Yang
pertama teknik mengenai materi scuba diving adalah prosedur water entry atau
tata cara masuk ke dalam air. Water entry memiliki beberapa metode yang dapat
Anda lakukan pertama kalinya saat masuk ke dalam air, seperti metode step-in
method salah satu metode yang paling sering digunakan.
Melakukan water entry adalah teknik pertama yang
susah-gampang untuk dilakukan oleh Anda. Selain metode Anda pun bisa
melakukannya dengan cara memasang scuba dive di air atau sembari melompat
menggunakannya, hal ini disarankan bagi Anda yang pemula.
2. Membiasakan
bernafas dengan mulut
Yang kedua teknik cara bernafas dengan mulut. Berada di
bawah air, membuat Anda harus terbiasa melakukan nafas melalui mulut. Untuk
itu, Anda harus berlatih tata cara bernafas menggunakan mulut. Tentunya pada
peralatan scuba diving memang mengharuskan Anda untuk bernafas melalui
mulut.
Anda bisa melakukan pelatihan ringan cara bernafas dengan
benar, bagi Anda yang masih tidak terbiasa dan akan melakukan nafas melalui
hidung ada baiknya untuk berlatih menggunakan mulut dalam bernafas, sebab akan
sangat berbahaya bagi Anda sendiri.
Memang benar, melakukan pelatihan tata cara bernafas
menggunakan mulut membutuhkan banyak waktu. Akan tetapi, usaha tidak akan
pernah mengkhianati hasil bukan? Daripada Anda sebagai pemula memilih untuk
melakukan tahan napas, ada baiknya jika Anda ingin melakukan scuba diving yang
pertama kali melakukan pelatihan tata cara bernafas menggunakan mulut. Ini
materi scuba diving yang sangat penting.
3. Ekualisasi
Teknik ketiga yang menjadi salah satu materi scuba diving
yakni ekualis. Ekualis tak kalah wajibnya untuk Anda pelajari. Ekualisasi
atau teknik untuk menyesuaikan tekanan pada telinga dengan tekanan air.
Cara untuk melakukan pelatihan materi scuba diving satu
ini yakni dengan menutup lubang hidung lalu Anda harus mengeluarkan udara
tersebut melalui hidung, tentunya dengan tangan yang tetap menutupi
hidung. Atau
biasanya dengan menelan ludah dalam melakukan teknik ekualisasi.